Selasa, Maret 31, 2009

Bole djoewal kaos djoega kan?

Share & Comment
Di sela acara pemulungan ketiga kemarin, mata saya sempat terpaku beberapa saat pada seorang teman volunteer. Dia tampak modis, bergaya keren layaknya barudak Bogor nu garaul kitu. Saya mendadak jadi seperti pengamat mode yaa ... hehehe. Saat itu, dalam hati saya sempat berpikir ... gile bener nih orang mau ikut mulung sampah pake baju putih nan keren macam itu. Namun saya buru2, menghapus tuduhan2 berlebih yang bisa menjurus pada pikiran negatif. Saya langsung konsentrasi penuh pada tugas saya untuk "memulung dan memulung sampah" di Ciliwung.

Selepas waktu istirahat, saya kembali lihat teman volunteer itu. Waduuh koq saya jadi seperti jatuh cinta yaa sama dia. Gak mungkin ... haram hukumnya ... saya gak mau jatuh cinta sama sesama jenis. Dia itu cowok boo!!

Bukan, saya bukan napsu sama dia sebagai laki2. Saya hanya senang dan merasa bangga karena dia menjadi volunteer Komunitas Peduli Ciliwung ini. Kebanggaan saya begitu hebat hingga saya pun tertarik untuk memotretnya. Ediaan ... gilee ... begitu kamera saya jepretkan ke dia, dianya malah bergaya bak foto model ibukota. Top banget dahh!


Tapi kehebatan sang volunteer itu, setelah saya pikir2 bukan karena dia ganteng, modis atau keren. Tapi karena dia memakai kaos panjang putih sederhana (tanpa corak) bertuliskan "Sungai Bukan Tempat Sampah". Hebat sekali pesan yang dituliskan di kaos itu. Setelah sempat ngobrol dengan dia. Saya jadi tahu namanya Yudha. Dan dia sengaja memakai kaos itu untuk mencoba memakai dirinya sendiri sebagai papan reklame. Betuull sekali ... ia jualan kaos. Menurutnya kaos tsb diproduksi oleh ia dan teman2nya untuk mendukung komunitas kita ini. Makin bangga rasanya saya ketika mendengar cerita itu.

Selamat dehh Yudha!! Semoga upayamu dan teman2 utk mendukung Komunitas Peduli Ciliwung diberkahi Allah. Semoga kaosmu banyak yang beli. Paling tidak, aku juga mau beli. Lha wong bagus, keren dan modis .... pesannya juga hebat. Lihat aja pada foto Yudha di samping. "Ngomong2, kaos eta dijual sabaraha Yud? Mun arek meuli, kontak ka saha?"
Tags: , ,

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

1 Komentar:

Ernan mengatakan...

Aku beli djoega satu kaos ya (ernan)

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com