Senin, Februari 21, 2011

Ngala Bibit ...

Share & Comment

Ngapain sih susah2? Kalo emang mau nanem pohon di bantaran Ciliwung, gak usah mikirin gimana dapetin bibit pohonnya. Kita cari aja sendiri. Cari aja semai beringin dan nyamplung yang banyak tumbuh di bawah pohonnya. Itu tuuuh ... di kampus Darmaga juga banyak!


Begitu kira2 ungkapan dari seorang teman yang memang hobi tanam-menanam pohon. Singkat cerita sang teman pun berhasil meracuni para laskar karung KPC utk menyambangi Kampus IPB Darmaga hari Sabtu pagi (19/02/2011) lalu. Maka para laskar pun segera menjalankan aksinya “memulung bibit pohon” di kawasan kampus yang hijau yang banyak sekali ditumbuhi pepohonan itu. Mereka menenteng peralatan sederhana seperti garpu tanah, linggis, parang, bahkan juga sebilah potongan bambu yang dibuat runcing ujungnya. Alat2 tersebut tentu saja digunakan untuk mencongkel dan memindahkan semaian beringin dan nyamplung yang dijumpai.


Cungkil sana cungkil sini, gali di sana gali di sini ... dan terkumpul sudah puluhan semai itu. Mereka mendatangi hampir setiap sudut yang ditumbuhi pohon2 beringin dan nyamplung. Di bawah tajuk2 pohon yang rindang dan sejuk itu lah mereka beraksi. Sesekali mereka menyeka keringat yang menetes dari dahi, maklum cukup melelahkan. Terkadang telapak tangan mereka yang kotor karena tanah juga harus bekerja ekstra menepuk2 mengusir gangguan nyamuk2 kebun. Berada di bawah kerindangan tajuk2 pohon itu memang harus rela berhadapan dengan serangan kamikaze bertubi2 dari kawanan nyamuk kebun. Kawanan nyamuk kebun memang mirip armada pesawat tempur dengan manuver2 berbahayanya.

Aksi ngala bibit [dalam bahasa Sunda] ini pun akhirnya selesai setelah kantong plastik para laskar karung tersebut penuh sesak dengan semai beringin dan nyamplung. Kini saatnya puluhan semai itu ditanam pada kantong2 polybag yang telah disediakan. Para laskar karung KPC pun kembali bergelut dengan tanah untuk mengisi polybag dan menanam semai yg telah dikumpulkan. Setelah lewat tengah hari akhirnya semua semai terisi lengkap dan diatur rapi di persemaian yang dikelola oleh teman2 Lawalata IPB.

Penyiapan bibit pohon ini memang dapat dukungan penuh dari teman anggota pecinta alam IPB. Dengan senang hati mereka menyiapkan sebuah persemaian dan membantu merawat semai2 beringin dan nyamplung itu. Persemaian sederhana ini mereka sebut dengan “Lawalata Nu Seri” ... sebuah plesetan dari nama sesungguhnya Lawalata Nursery.

Tuntas sudah agenda acara ngala bibit hari itu. Para laskar karung pun segera membubarkan diri ketika sinar matahari semakin terik. Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu, termasuk tentu saja teman2 anggota Lawalata IPB.
Tags: ,

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

4 Komentar:

anakperi mengatakan...

sip...
meski ndak bisa turut, 2 nyamplung sudah tertanam di bibir Cisadane...

hari the blacket mengatakan...

wah maimang tob buanget menner anak peri baru di angendakan sabtu besok, nanam nya eh udah di tanam doeloean. waulaupun ngak di tepi soegai tjiliwoeng yang peuting nanam coy.

heulang jawa mengatakan...

@anakperi @hari the blacket: ada baiknya kalian tengok2 lah itu lawalata nu-seri ... asik lho bibit beringin dan nyamplung kita dipelihara di sana

Miftah Kliwon mengatakan...

hayu melak deui....
:)

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com