Sabtu, Maret 23, 2013

KPC di Jalak Harupat dan Hari Air Sedunia 2013

Share & Comment

Siapa saja yg merayakan Hari Air Sedunia 2013?

Peringatan Hari Air Sedunia dilaksanakan setiap tanggal 22 Maret. Sejarahnya Hari Air Sedunia dicetuskan pertama saat digelar United Nations Conference on Environment and Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PBB di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Pada Sidang Umum PBB ke-47, tanggal 22 Desember 1992, ditetapkan Resolusi Nomor 147/1993 tentang Pelaksanaan Peringatan Hari Air se-Dunia, setiap tanggal 22 Maret.

Tidak ada peringatan khusus yg dilakukan KPC menghadapi Hari Air Sedunia 2013 yg jatuh pada hari Jumat. Tapi saya sudah berniat akan hadir Mulung KPC pada hari Sabtu pagi tanggal 23 Maret. Toh memang jadwal Mulung Ciliwung diadakan setiap Sabtu pagi.

Dua orang perempuan berambut basah, sepertinya baru habis mandi, menayapaku di tangga saat aku menuruni Jembatan Jalak Harupat. ‘Mau ke bawah?’ tanya salah seorang gadis itu ramah. Apakah semacam kode atau apa yah. Agak aneh juga.

Sudah ada Yusuf si ahli sampah KPC, Pak Tisna dan Anggit di tiang Jembatan Jalak Harupat, ketika aku datang pagi ini. Ada Een dan Zulfahmi yg sedang khusuk menggauli lilitan anakonda Ciliwung. Sampah yg menumpuk setelah banjir, nyangkut di batu. Itulah Anakonda Ciliwung!








Seorang perempuan sedang asik menyikat baju di aliran mata air, kolong jembatan. Seorang laki-laki rebahan di atas baliho plastik yg sudah lecek dijadikan tikar, satu meter di samping si perempuan. Beberapa tas keresek dan tas tangan terlihat dijadikan bantal sama tuh Bapak. Sepertinya mereka sudah bermalam di situ.



Seorang laki-laki sudah terlihat tua sedang asik mandi dan menggosok badan di pinggir sungai. Dia melepas semua bajunya. Tapi melilitkan kantong keresek hitam yg sudah gunting sisinya. Terlihat asik menggosok kaki dan tangannya dengan bantuan styrofoam, atau entah apa lah. Gak berani juga deket-deket, namanya orang lagi melakukan kebutuhan dasarnya. Tapi kok yah di sungai yg begini terbuka.

Di tembok yg menempel ke Kebun Raya Bogor, terlihat sebuah rumah plastik. Ada perempuan hamil menenteng mih instan masuk ke sana. Ada lagi perempuan muda keluar dari sana. Ada beberapa laki-laki yg nongrong di batu-batu di kolong jembatan nan teduh. Satu orang dari mereka sempat ikutan mulung barengan anak-anak dari SMA I Cibungbulang, Bogor Barat, Leuwiliang. Mungkin di kepala tuh Bapak terbesit pengen tahu, siapa nih orang-orang yg sepagi ini, sibuk-sibuk mulungin plastik. Ada anak sekolah juga yg ikutan. Mungkin juga kehadiran kami mengganggu kehidupan kolong jembatan mereka. Tapi ini kan sungai milik publik yah. Dan KPC sudah 4 tahun mulung di sepanjang Ciliwung. Berarti mereka adalah ‘orang baru’. Ah entahlah.






Dear UNCED dan penduduk dunia, inilah sedikit wajah Bogor dilihat dari kolong Jembatan Jalak Harupat. Toh mereka juga warga-negara yg berhak mendapat pelayanan sanitasi dan air bersih sesuai UU7/2004. Selamat Hari Air 2013.


Tags:

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

0 Komentar:

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com