Rabu, Mei 18, 2011

Saluran Irigasi Katulampa

Share & Comment
Kalibaru, pecahan aliran Ciliwung untuk dialirkan ke aliran irigasi

Mengisi waktu Libur Waisak, memahami Ciliwung mencari jawaban pertanyaan partisipasi publik dalam pengelolaan air.

Jalan nyusurin irigasi Katulampa adalah melihat bagian belakang sebuah Kota Bogor. Saluran irigasi Katulampa adalah kanal buatan yg dibangun sejak jaman Belanda tahun 40an. Kanal ini dibangun bersamaan dengan dibangunnya Bendung Katulampa. Ada banyak rumah-rumah penduduk menempel di sepanjang aliran juga perumahan-perumahan elit yg sedang gencar membangun rumah-rumah permanen untuk pemenuhan kebutuhan konsumen menengah ke atas. Aliran irigasi juga mengalir persis berada di belakang Hotel Novotel, sebuah hotel berbintang di Bogor. Sebuah lapangan golf, salah satu fasilitas hotel tepat berdampingan dengan aliran irigasi ini.

Berikut adalah daftar nama daerah yg dilewati Saluran Irigasi Katulampa, berawal di Bendung Katulampa (BK) dan berakhir di Muara Jakarta. Katulampa, Sukaraja, Cimahpar, Cilueur, Cijunjung, Cibinong, Cimekar, Cilangkap, Jatijajar, Curug (Kecamatan Cimanggis), Mekarsari, Gandaria, Ciracas, Kampung Rambutan, Dukuh, Kramat Jati, Cawang, Cipinang-Cempedak, Bali Mester, Utan Kayu, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih Timur, Rawa Badak, Kali Baru Timur.

Menurut Pak Alwan, operator jaga di Bendung Katulampa (BK) , tidak ada masalah kekurangan air di aliran irigasi ini. Pasokan air dari BK untuk kebutuhan areal persawahan dan kegiatan pertanian lainnya selalu ajeg dan bisa dipenuhi. BK hanya mensuplai kebutuhan air irigasi untuk saluran ini saja. Jika ada permohonan saat terjadi kekeringan, maka petugas jaga BK hanya tinggal membuka lebih besar pintu air bendung.

Hal lain juga karena aliran irigasi katulampa melewati daerah perkotaan. Selain itu areal persawahan semakin lama semakin berkurang, berubah menjadi daerah perumahan. Terdapattotal 449 ha areal persawahan, 72 ha terdapat di daerah Depok dan sisanya 339 ha di kawasan Bogor. Daerah Sukatani di Kecamatan Kedung Halang daerah yg masih banyak sawahnya, katanya menambahkan.

Mas Alwan menunjukkan sebuah poto satelit yg diambil tahun 2003. Daerah ini sudah berubah menjadi perumahan, katanya sambil menunjuk satu kawasan di areal sekitar Jalan Tol Jagorawi. Pada siang harinya saat kami (Kikuk, Andi, Della) menyusur saluran irigasi, kami menyaksikan lebih dari 5 perumahan baru di bawah jalan tol dan sekitarnya, sedang bergiat membangun rumah-rumah baru.

Jadi apa sebenarnya persoalan pengelolaan air di Sungai Ciliwung? Orang terlihat hidup baik-baik saja. Tidak ada masalah. Semua sudah tertata baik. Mungkin adalah masalah sampah, baik dari rumah tangga maupun dari industri. Yg lainnya apa? [Rita Mustikasari]
Tags: ,

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

1 Komentar:

Moes Jum mengatakan...

Hebat nih tulisannya. Baru tahu kalo saluran irigasi itu mengalir sampe Kalibaru di jakarta sana ..ckckckckkk

Iya ya masalahnya apa dong? Gak tau ahh, yg jelas aliran utamanya (Ciliwung aslinya) masih banyak sampah.

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com