Hujan gerimis tidak menjadikan aku dengan om Dwi urung untuk melangkahkan kaki menyelusuri jembatan dan tebing di wilayah Warung Jambu Dua dan pasar Induk untuk melakukan survey lokasi “mulung” minggu depan.
Sesekali kami menjepretkan kamera untuk mengambil poto2 tumpukan sampah di bawah jembatan, dan di tebing sungai. Kondisi sungai Tjiliwoeng semakin kehilir semakin memprihatinkan, dan malah kepedulian urang bogor atawa pembisnis, pengepul, tukang ojek, tukang buah, apalagi tukang sampah emang ngga ada.
Ini terlihat dari banyaknya sampah-sampah yang bergelimpangan dengan bebasnya berserakan di sepanjang sungai.
Di sebuah warung kue pancong dengan terpal warna biru lumut di ujung jembatan masuk pasar Induk, Om Dwi dengan semangatnya berorasi menjelaskan kepada tukang ojek dan penjual kue pencong, bahwa ini ada pengumuman rahasia, “ tolong jangan bilang siap-siapa ya” tegas Om Dwi. Bahwa besok minggu, “kami akan bersih-bersih kali tjiliwoeng di sekitar sini, klo ada teman-teman ataupun kenalan sampeyan, tolong ajak ya...???”, “pengumuman ini rahasia lho?”, tapi klo bisa beritahu teman2 lainnya, ujar om Dwi dengan penuh semangat.
4 Komentar:
Hahahaaaaa .... Oom Dwi seperti mau jual narkoba aja pake rahasia2an. Takut ketahuan polisi yaa Oom?
Mengerikan sekali gaya tuh Om Dwi...
Sok Jago !!!
wahhh keren tuh om Wie bergaya; agen rahasia 009 (emang nya saras 009) hehe
rahasia kok minta dibilang2. kata rahasia kehilangan maknanya. kasian.
Posting Komentar