Kamis, April 16, 2009

Wajah Mbah Tjiliwoeng di Pulo Gelius (4)

Share & Comment
Partner Kerja Tim Riset...Sebut saja Asep dan Hilman, itulah sapaan akrap mereka. Dua bocah laki-laki yang kuperkirakan berumur 10 dan 8 tahun ini, tiba-tiba menghampiriku saat aku sedang melakukan pengamatan terhadap bioindikator kualitas air. "Keur di ka-TV-keun lain eta teh?", Tanya Asep (untung abdi teh urang sunda oge, jadinya ngartos maksudna:)hehehehe). Maksud Asep tuh: "Untuk di ke-TV-kan (ditayangkan di TV) bukan itu tuh?". "Bukan Sep, ini cuma buat cari binatang-binatang kecil yang hidup di balik batu ini aja", penjelasanku sambil melihatkan beberapa contoh jenis binatang yang aku maksud pada Asep dan Hilman. Menurutku mungkin dari sinilah Aku dan Ubo bisa mengenalkan mereka lebih jauh tentang bioindikator. Minimal mereka kelak tahu bagaimana mengetahui kualitas air di sungai dan lebih jauh lagi semoga mereka mengerti dan paham arti penting kelestarian sungai Ciliwung. Amiiiiiiiiin.



Seiring observasi yang dilakukan, tanpa disadari Asep dan Hilman telah berganti posisi menjadi Partner Kerja Tim Riset Kualitas Air. Dengan informasi dan bantuan tenaga dari mereka, pengukuran dan observasi yang telah dilakukan oleh tim Riset Kualitas Air Tjiliwoeng dapat dilaksanakan dengan lancar.

Terimakasih untuk Asep dan Hilman. "Sep, Man, lain kali minta duit tuh sama si Ubo!!!"....hehehehe bercanda Bo. Sebenarnya maksudnya "Sep, Man, lindungi Mbah Tjiliwoeng dari kehancuran".

Hehehehehehe,,,,,,,,,jadi inget spanduk kita "Ciliwung ruksak Hidup Balangsak",,,,,,,

Aaahhh lega rasanya dapat menyelesaikan pengamatan perdana ini. Letih, lelah, lesu seakan hilang ketika mendapatkan data dan "partner kerja" di Pulo Geulis. Terimakasih tak terhingga untuk semua pihak yang telah membantu mendapatkan "Potret" Wajah Mbah Tjiliwoeng di Pulo Geulis. "Semoga Wajah Mbah Tjiliwoeng suatu saat akan lebih bersih, indah, rapi dan selalu tersenyum melihat cucu-cucunya minum, mandi, dan bersenda-gurau di pangkuannya".


(Rubi Vidia Kusumah / Tim Riset Kualitas Air)
Tags: ,

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

1 Komentar:

Moes Jum mengatakan...

Hebat tuh ... ada young research counterpart. Bagusnya si Asep dan Hilman diajak terus utk riset di sepanjang Ciliwung. Jadi virus Ciliwung Ruksak Hirup Balangsak-nya bisa makin memasyarakat di kalangan anak2

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com