"Ruaaar Biasaa" aksi cucu-cucu Mbah Tjiliwoeng ini. Turun ke air, membongkar batu, mengamati, mengukur arus dan parameter lainnya di Sungai. Pasalnya, pada hari Minggu 12 April 2009 Tim Riset Kualitas Air yang terdiri dari Rubi (Alumni MSP-IPB), Dedek "Ubo" (LAWALATA), dan MPCA-LAWALATA melakukan pengamatan perdana. Dengan memaksimalkan sumberdaya dan peralatan yang ada, mereka berhasil menggambarkan keadaan Sungai Ciliwung di Pulo Geulis. Data-data yang di catat menunjukkan kualitas perairan masih dalam kondisi baik. Berikut cerita pengalaman tim yang di tulis oleh Rubi...
Kesiapan tim,,,"caleg, pemilu legeslatif, libur panjang, pulang kampung, sepi, miss communication" mungkin itulah gambaran mengenai persiapan tim riset saat itu. Seperti anak ayam yang tertinggal dari kawanan induknya, kami mulai kehilangan komunikasi antara satu sama lainnya. Rapat persiapan yang semula di jadwalkan pada hari Jum'at, 10 April 2009, jam 13.00 WIB di Sekretariat LAWALATA, akhirnya gagal dilaksanakan. Pikirku, semua kejadian ini tidak lain dikarenakan adanya momen liburan panjang. Sehingga waktu tersebut dimanfaatkan para anggota tim untuk melaksanakan kegiatannya masing-masing. Tanpa banyak ambil pusing, akhirnya akupun mencoba berfikir positif saja. Akhirnya ku putuskan untuk tetap melakukan pengamatan sesuai agenda.
Pagi itu,,,awalnya tampak sepi
"Pagi Pulo Geulis?"...Setelah turun dari Angkutan Kota no-03 (Bubulak-Baranangsiag), berjalan masuk dari pertigaan ke arah jalan Riau, Aku dan Ubo pun langsung menuju ke jembatan "penyebrangan" Pulo Geulis. Dari jembatan, kami mulai mengamati sepanjang aliran sungai untuk mencari Laskar Karung yang rencananya melakukan aksi pemulungan ke-5 pagi ini.
Sungguh malang nasib kami, cukup lama menunggu, tak terlihat orang-orang yang kami harapkan. Semula kami yang penuh energi dan semangat mulai merasakan kesepian. Untungnya ada yang menghibur kami, Aku dan Ubo disuguhi aksi kumpulan anak yang berenang di sungai, dari gaya "katak" sampai gaya "kadal" (...hehe). Dengan semangat dan jiwa fotografernya, Ubo pun secara spontan mengabadikan momen ini. "Jepret...!!!", bunyi kamera Ubo yang mem-foto aksi anak-anak katak dan anak-anak kadal ini (hehe...yang ini bercanda loh!).
Sekian lama kami disini belum juga melihat "kawanan Pemulung". "Bo, ada acara ngak nih hari ini? Ko sepi gini?" tanyaku pada Ubo. "ada, ada kegiatan kok hari ini", jawab Ubo seraya berusaha menghubungi salah satu temennya dengan menggunakan HP. "Ini spanduknya juga baru dipasang", ujarnya menghiburku. Tidak lama setelah percakapan kami, Ubo mendapatkan kabar bahwa acara belum dimulai dan teman-teman yang lain berkumpul di kantor Kelurahan Baranangsiang. "O,,,pantes aja sepi, belum dimulai toh acaranya", pikirku. Kamipun langsung menuju ke tempat yang disebutkan Ubo tadi.
Belum sempat menaiki tangga jembatan, kami melihat 2 sosok orang yang baru turun dari dari sepeda motor. Wajah 2 orang itu tampak tidak asing bagi kami. "Kak Hari, yang lainnya dimana?" tanya Ubo pada salah satu orang setelah jarak kami berdekatan. "Ruby", Kataku berusaha memperkenalkan diri seraya menjabat teman Ubo tersebut. "Hari" jawabnya, "semua masih berkumpul di kantor Kelurahan Baranangsiang", Katanya menjawab pertanyaan Ubo. "lebih baik langsung kesana aja" lanjut Hari menyarankan kami. Kamipun bergegas pergi untuk berkumpul dengan yang lainnya sesuai saran Hari.
Briefing bersama Laskar Karung
Sesampainya di Kantor Kelurahan Baranangsiang Bogor, langsung mengisi daftar hadir dan tanpa berbasa-basi lagi aku memperkenalkan diriku ke semua orang. Tampak mereka sedang membahas teknis pelaksanaan aksi hari ini. Dirasa jumlah peserta yang datang masih sedikit, Abu dari LAWALATA yang juga selaku koordinator memberikan pengumuman untuk menunggu sampai pukul 08.30 sekaligus memastikan jumlah peserta yang ikut pemulungan hari ini.
Sampai waktu yang ditentukan, akhirnya Abu membuka briefing teknis pemulungan sampah pagi ini. Meskipun peserta tidak sebanyak minggu kemarin, Abu terlihat semangat dan menjelaskan teknis pelaksanaan dengan irama tegas dan suara lantang. Kurang lebih 30 menit briefing pun akhirnya selesai dan dilanjutkan penggalangan dana. Dengan keikhlasan hati, para peserta pun langsung merogoh sakunya.
"Semua tas, kita kumpulkan didalam mobil saja baiknya!", Komando dari Abu mengarahkan peserta. Sementara Laskar karung melakukan pemulungan, Aku, Ubo dan tim kualitas air lainnya melakukan pengukuran parameter perairan di sekitar Pulo Geulis.
Kesiapan tim,,,"caleg, pemilu legeslatif, libur panjang, pulang kampung, sepi, miss communication" mungkin itulah gambaran mengenai persiapan tim riset saat itu. Seperti anak ayam yang tertinggal dari kawanan induknya, kami mulai kehilangan komunikasi antara satu sama lainnya. Rapat persiapan yang semula di jadwalkan pada hari Jum'at, 10 April 2009, jam 13.00 WIB di Sekretariat LAWALATA, akhirnya gagal dilaksanakan. Pikirku, semua kejadian ini tidak lain dikarenakan adanya momen liburan panjang. Sehingga waktu tersebut dimanfaatkan para anggota tim untuk melaksanakan kegiatannya masing-masing. Tanpa banyak ambil pusing, akhirnya akupun mencoba berfikir positif saja. Akhirnya ku putuskan untuk tetap melakukan pengamatan sesuai agenda.
Pagi itu,,,awalnya tampak sepi
"Pagi Pulo Geulis?"...Setelah turun dari Angkutan Kota no-03 (Bubulak-Baranangsiag), berjalan masuk dari pertigaan ke arah jalan Riau, Aku dan Ubo pun langsung menuju ke jembatan "penyebrangan" Pulo Geulis. Dari jembatan, kami mulai mengamati sepanjang aliran sungai untuk mencari Laskar Karung yang rencananya melakukan aksi pemulungan ke-5 pagi ini.
Sungguh malang nasib kami, cukup lama menunggu, tak terlihat orang-orang yang kami harapkan. Semula kami yang penuh energi dan semangat mulai merasakan kesepian. Untungnya ada yang menghibur kami, Aku dan Ubo disuguhi aksi kumpulan anak yang berenang di sungai, dari gaya "katak" sampai gaya "kadal" (...hehe). Dengan semangat dan jiwa fotografernya, Ubo pun secara spontan mengabadikan momen ini. "Jepret...!!!", bunyi kamera Ubo yang mem-foto aksi anak-anak katak dan anak-anak kadal ini (hehe...yang ini bercanda loh!).
Sekian lama kami disini belum juga melihat "kawanan Pemulung". "Bo, ada acara ngak nih hari ini? Ko sepi gini?" tanyaku pada Ubo. "ada, ada kegiatan kok hari ini", jawab Ubo seraya berusaha menghubungi salah satu temennya dengan menggunakan HP. "Ini spanduknya juga baru dipasang", ujarnya menghiburku. Tidak lama setelah percakapan kami, Ubo mendapatkan kabar bahwa acara belum dimulai dan teman-teman yang lain berkumpul di kantor Kelurahan Baranangsiang. "O,,,pantes aja sepi, belum dimulai toh acaranya", pikirku. Kamipun langsung menuju ke tempat yang disebutkan Ubo tadi.
Belum sempat menaiki tangga jembatan, kami melihat 2 sosok orang yang baru turun dari dari sepeda motor. Wajah 2 orang itu tampak tidak asing bagi kami. "Kak Hari, yang lainnya dimana?" tanya Ubo pada salah satu orang setelah jarak kami berdekatan. "Ruby", Kataku berusaha memperkenalkan diri seraya menjabat teman Ubo tersebut. "Hari" jawabnya, "semua masih berkumpul di kantor Kelurahan Baranangsiang", Katanya menjawab pertanyaan Ubo. "lebih baik langsung kesana aja" lanjut Hari menyarankan kami. Kamipun bergegas pergi untuk berkumpul dengan yang lainnya sesuai saran Hari.
Briefing bersama Laskar Karung
Sesampainya di Kantor Kelurahan Baranangsiang Bogor, langsung mengisi daftar hadir dan tanpa berbasa-basi lagi aku memperkenalkan diriku ke semua orang. Tampak mereka sedang membahas teknis pelaksanaan aksi hari ini. Dirasa jumlah peserta yang datang masih sedikit, Abu dari LAWALATA yang juga selaku koordinator memberikan pengumuman untuk menunggu sampai pukul 08.30 sekaligus memastikan jumlah peserta yang ikut pemulungan hari ini.
Sampai waktu yang ditentukan, akhirnya Abu membuka briefing teknis pemulungan sampah pagi ini. Meskipun peserta tidak sebanyak minggu kemarin, Abu terlihat semangat dan menjelaskan teknis pelaksanaan dengan irama tegas dan suara lantang. Kurang lebih 30 menit briefing pun akhirnya selesai dan dilanjutkan penggalangan dana. Dengan keikhlasan hati, para peserta pun langsung merogoh sakunya.
"Semua tas, kita kumpulkan didalam mobil saja baiknya!", Komando dari Abu mengarahkan peserta. Sementara Laskar karung melakukan pemulungan, Aku, Ubo dan tim kualitas air lainnya melakukan pengukuran parameter perairan di sekitar Pulo Geulis.
(Rubi Vidia Kusumah / Tim Riset Kualitas Air)
5 Komentar:
Mantafff....
Terima kasih Rubi atas informasinya. Tetap semangat. Semoga minggu saya besok bisa ikut kembali nyebur ke tjiliwoeng...
hebat nih ... memang bener ini "ruarrr biasa" semangatnya. Ngomong2 itu yang di foto dan botak itu namanya siapa yaa?
kikuk: ruar biasaaaaaa rubi dan kawan ubo terus semangat, semoga hari minggu besok bisa hadir di pemulungan yang ke 6 tgl 17/04/2009. cerita yang sangat luar biasa, semoga minggu depan bisa mengkaryakan tulisan lagi di blog ciliwung dan mudah-mudah ada relawan lagi seperti anak2 yang kemaren ikutan riset dan barang kali anak yang kemaren bantuin bisa ikutan terus jadi riset hee hee he kan seru yoi coy semagat ciliwung semangat kita bersama
ASKUM SMWA.... aku mw mnta tlng niyy.... ada yang bisa mbantuin aku penelitian ga?? aku bingung mw penelitian tentang apa, cos basic ku dari AHP, sedangkan msk MSP br 2thn itu jg msh blum mudeng... pliiss yang bisa , tolong aku ya... suwun....
oiya...... yang bisa... tlng hub. aku di no. 081519217550. namaku benben agktn 41 IPB.. tp sekarang nglanjutin di (...) atas perhatiannya terimakasih...
Posting Komentar