Bogor, 16 Agustus 2009 – Hari ini, ratusan warga Bogor secara massal melakukan aksi pembersihan Sungai Ciliwung untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI yang ke-64. Tidak sekedar menggelar aksi biasa, acara tersebut dikemas sebagai sebuah kompetisi antar kelurahan dengan memperebutkan piala “bergengsi” dari Walikota Bogor.
Ratusan warga masyarakat bantaran Sungai Ciliwung berjibaku membersihkan sampah yang menumpuk di bebatuan sungai dan tepiannya. Sampah-sampah yang tidak mudah terurai seperti bahan plastik, kain dan besi dipungut untuk kemudian dimasukkan ke dalam karung-karung plastik yang telah disediakan. Tak jarang para pemulung dadakan ini harus berbasah-basah untuk mengangkat sampah plastik yang membelit di batu dan tersembunyi di dasar sungai. Selama tiga jam, mereka saling berlomba membela kelurahannya masing-masing untuk membersihkan lingkungannya. Mereka bak ksatria pembersih sungai dari sepuluh kelurahan di Bogor yang wilayahnya dilalui oleh aliran Sungai Ciliwung.
Kompetisi bersih sungai ini diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor. Kompetisi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-64. KPC menyediakan sejumlah uang tunai sebagai hadiah bagi pemenangnya. Sementara itu, Walikota Bogor, Diani Budiarto, menyediakan Piala Bergilir Ciliwung Bersih yang akan diperebutkan setiap tahunnya. Uniknya kegiatan ini menggunakan tema Ciliwung Bersih, Warga Merdeka. “Tema tersebut sengaja kami pilih karena sungai bersih, indah dan sehat seharusnya menjadi cita-cita kemerdekaan hidup warga Bogor, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung”, ungkap Een Irawan Putra, Koordinator Kompetisi dari KPC.
KPC sendiri selama ini telah melakukan kegiatan pembersihan Ciliwung secara rutin di hari minggu. Semua itu dilakukan sebagai wujud kepedulian komunitas ini terhadap Sungai Ciliwung. Dengan penyelenggaraan kompetisi antar kelurahan ini, mereka berharap dapat memperluas upaya yang telah dilakukan dan merangsang kepedulian warga pada kebersihan sungai Ciliwung di Bogor.
Ernan Rustiadi, seorang pengamat tata-ruang dari Institut Pertanian Bogor menyambut baik kegiatan pembersihan massal ini. “Ini adalah hal baru yang menarik. Sebuah bentuk perubahan cara pandang warga Bogor di bantaran Ciliwung untuk memelihara sungai yang selama ini hanya dilihat sebagai tempat tak bertuan menjadi tempat publik yang harus dijaga (common property)”, paparnya.
KPC berharap kompetisi ini dapat menjadi titik awal bagi kepedulian warga terhadap sungai-sungai yang melintasi kota Bogor. Harapan ini tentunya tak akan menjadi kenyataan tanpa dukungan semua pihak, baik warga masyarakat, kalangan swasta, dan Pemerintah Kota Bogor. “Kami harap kompetisi ini dapat menjadi event tahunan di Bogor. Bila hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin sungai bersih di Bogor tak lagi menjadi mimpi”, pungkas Een Irawan Putra dengan mantap.
CATATAN UNTUK EDITOR:
CONTACT PERSON
Een Irawan Putra, Koordinator Kompetisi Bersih Ciliwung
mobile phone: 0815 975 3580, e-mail: irawanputra@gmail.com
Ernan Rustiadi, Kepala Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor.
mobile phone: 0812 947 1939, e-mail: ernan@indo.net.id
Melly Nurmawati, media kontak
mobile phone: 0815 746 97 006, e-mail: mnurmawati@gmail.com
Ratusan warga masyarakat bantaran Sungai Ciliwung berjibaku membersihkan sampah yang menumpuk di bebatuan sungai dan tepiannya. Sampah-sampah yang tidak mudah terurai seperti bahan plastik, kain dan besi dipungut untuk kemudian dimasukkan ke dalam karung-karung plastik yang telah disediakan. Tak jarang para pemulung dadakan ini harus berbasah-basah untuk mengangkat sampah plastik yang membelit di batu dan tersembunyi di dasar sungai. Selama tiga jam, mereka saling berlomba membela kelurahannya masing-masing untuk membersihkan lingkungannya. Mereka bak ksatria pembersih sungai dari sepuluh kelurahan di Bogor yang wilayahnya dilalui oleh aliran Sungai Ciliwung.
Kompetisi bersih sungai ini diselenggarakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor. Kompetisi diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-64. KPC menyediakan sejumlah uang tunai sebagai hadiah bagi pemenangnya. Sementara itu, Walikota Bogor, Diani Budiarto, menyediakan Piala Bergilir Ciliwung Bersih yang akan diperebutkan setiap tahunnya. Uniknya kegiatan ini menggunakan tema Ciliwung Bersih, Warga Merdeka. “Tema tersebut sengaja kami pilih karena sungai bersih, indah dan sehat seharusnya menjadi cita-cita kemerdekaan hidup warga Bogor, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung”, ungkap Een Irawan Putra, Koordinator Kompetisi dari KPC.
KPC sendiri selama ini telah melakukan kegiatan pembersihan Ciliwung secara rutin di hari minggu. Semua itu dilakukan sebagai wujud kepedulian komunitas ini terhadap Sungai Ciliwung. Dengan penyelenggaraan kompetisi antar kelurahan ini, mereka berharap dapat memperluas upaya yang telah dilakukan dan merangsang kepedulian warga pada kebersihan sungai Ciliwung di Bogor.
Ernan Rustiadi, seorang pengamat tata-ruang dari Institut Pertanian Bogor menyambut baik kegiatan pembersihan massal ini. “Ini adalah hal baru yang menarik. Sebuah bentuk perubahan cara pandang warga Bogor di bantaran Ciliwung untuk memelihara sungai yang selama ini hanya dilihat sebagai tempat tak bertuan menjadi tempat publik yang harus dijaga (common property)”, paparnya.
KPC berharap kompetisi ini dapat menjadi titik awal bagi kepedulian warga terhadap sungai-sungai yang melintasi kota Bogor. Harapan ini tentunya tak akan menjadi kenyataan tanpa dukungan semua pihak, baik warga masyarakat, kalangan swasta, dan Pemerintah Kota Bogor. “Kami harap kompetisi ini dapat menjadi event tahunan di Bogor. Bila hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin sungai bersih di Bogor tak lagi menjadi mimpi”, pungkas Een Irawan Putra dengan mantap.
CATATAN UNTUK EDITOR:
- Sungai Ciliwung mengalir sepanjang 119 km dari wilayah hulunya di Cagar Alam Telaga Warna (Puncak) hingga bermuara di Teluk Jakarta. Aliran sungai ini melintasi wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Propinsi DKI Jakarta.
- Sepuluh kelurahan yang menjadi peserta Kompetisi Bersih Ciliwung ini adalah Kelurahan Katulampa, Kelurahan Sukasari, Kelurahan Babakan Pasar, Kelurahan Baranangsiang, Kelurahan Sempur, Kelurahan Bantarjati, Kelurahan Tanah Sareal, Kelurahan Kedung Badak, Kelurahan Sukaresmi, dan Kelurahan Kedung Halang
- Kompetisi ini dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 11.00 BBWI.
- Penilaian dalam kompetisi ini dilakukan dengan tiga kriteria, yaitu (1) jumlah karung sampah berukuran 25 kg yang dikumpulkan, (2) keterwakilan warga di setiap kelurahan (RT), dan (3) dukungan dari warga masyarakat di setiap kelurahan (moril dan materiil) serta kreatifitas warga.
- Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) adalah sebuah komunitas warga yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian Sungai Ciliwung. Komunitas ini berbasis di Bogor. Informasi lebih detil tentang kompetisi dan komunitas ini dapat diperoleh di situs web www.tjiliwoeng.co.cc
CONTACT PERSON
Een Irawan Putra, Koordinator Kompetisi Bersih Ciliwung
mobile phone: 0815 975 3580, e-mail: irawanputra@gmail.com
Ernan Rustiadi, Kepala Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor.
mobile phone: 0812 947 1939, e-mail: ernan@indo.net.id
Melly Nurmawati, media kontak
mobile phone: 0815 746 97 006, e-mail: mnurmawati@gmail.com
5 Komentar:
muantap presrilis yang sangat top markotop
salam the kapiten the black kikuk
muantab KPC (komonitas peduli ciliwung), teruskan perjuangan kalian, sungai lain menunggu giliran
Terima kasih atas dukungan teman-teman semua untuk kegiatan kompetisi bersih ciliwung antar kelurahan se-kota bogor. Total sampah anorganik yang diangkut dari sungai ciliwung sebanyak 815 karung dengan total orang yang turun sebanyak 437 orang.
Salam,
Een Irawan Putra
437 itu orang semua ya menner muantab dong
kenapa ngga jutaan org yg turun ke ciliwung ...he..he... dari yg buang sampah sampe yg ngambil sampah...
Posting Komentar