Hari Sabtu lalu, beberapa orang laskar karung ciliwung terlihat sibuk di halaman sebuah kantor di kompleks Gedung Alumni IPB – Baranangsiang, Bogor. Tangan mereka kotor karena mengaduk2 tanah. Sekarung lebih tanah dibongkar untuk kemudian dimasukkan dalam kantong2 plastik kecil berwarna hitam.
“Kata orang kantong ini disebut polybag, Mas”, jelas Ririn, salah seorang dari mereka. “Semaian pohon beringin ini kita kumpulkan untuk selanjutnya nanti ditanam di tepian sungai Ciliwung”, kata Ririn kemudian. KPC memang beruntung memiliki laskar karung seperti Ririn. Sebab ia menjadi inspirator bahkan guru dalam hal tanam-menanam pohon. Ririn adalah seorang anggota sebuah organisasi kampus Fakultas Kehutanan IPB yang bernama TGC (Tree Growers Community).
Kegiatan hari itu ternyata tidak hanya sekali dilakukan. Selama sebulan ini (Desember 2010) para laskar karung sengaja meliburkan aktivitas mulung sampahnya. Mereka menggantinya dengan kegiatan penyiapan bibit2 pohon untuk ditanam di tepi Ciliwung. Entah apa sebabnya, mungkin ini bagian dari cerita2 wangsit dari Mbah Tjiliwung yang mereka dapat dari tepian sungai di Kelurahan Kedung Halang lalu.
Kegiatan penyiapan bibit pohon ini terlihat sedikit berbeda dengan kegiatan serupa yang umumnya dilakukan untuk meyiapkan penanaman pohon. Bibit2 pohon yang mereka siapkan jumlahnya tidak banyak. Hingga posting ini dituliskan jumlahnya masih sebanyak 106 kantong, dengan 5 kantong diantaranya yang siap tanam. Salah seorang dari mereka, Hari Kikuk mengatakan,”Jumlahnya memang gak banyak sih. Kami mengumpulkannya dari semai2 beringin yang tumbuh alami dari indukan pohon beringin yang kami jumpai. Kadang kami menemukannya di pinggir jalan atau di sudut2 pemukiman masyarakat”.
Ini memang sebuah upaya mandiri. Para laskar karung tak hanya secara mandiri berusaha membersihkan sungai dari sampah. Mereka bahkan juga secara mandiri berusaha menanami tepian sungai Ciliwung dengan pohon.
“Kata orang kantong ini disebut polybag, Mas”, jelas Ririn, salah seorang dari mereka. “Semaian pohon beringin ini kita kumpulkan untuk selanjutnya nanti ditanam di tepian sungai Ciliwung”, kata Ririn kemudian. KPC memang beruntung memiliki laskar karung seperti Ririn. Sebab ia menjadi inspirator bahkan guru dalam hal tanam-menanam pohon. Ririn adalah seorang anggota sebuah organisasi kampus Fakultas Kehutanan IPB yang bernama TGC (Tree Growers Community).
Kegiatan hari itu ternyata tidak hanya sekali dilakukan. Selama sebulan ini (Desember 2010) para laskar karung sengaja meliburkan aktivitas mulung sampahnya. Mereka menggantinya dengan kegiatan penyiapan bibit2 pohon untuk ditanam di tepi Ciliwung. Entah apa sebabnya, mungkin ini bagian dari cerita2 wangsit dari Mbah Tjiliwung yang mereka dapat dari tepian sungai di Kelurahan Kedung Halang lalu.
Kegiatan penyiapan bibit pohon ini terlihat sedikit berbeda dengan kegiatan serupa yang umumnya dilakukan untuk meyiapkan penanaman pohon. Bibit2 pohon yang mereka siapkan jumlahnya tidak banyak. Hingga posting ini dituliskan jumlahnya masih sebanyak 106 kantong, dengan 5 kantong diantaranya yang siap tanam. Salah seorang dari mereka, Hari Kikuk mengatakan,”Jumlahnya memang gak banyak sih. Kami mengumpulkannya dari semai2 beringin yang tumbuh alami dari indukan pohon beringin yang kami jumpai. Kadang kami menemukannya di pinggir jalan atau di sudut2 pemukiman masyarakat”.
Ini memang sebuah upaya mandiri. Para laskar karung tak hanya secara mandiri berusaha membersihkan sungai dari sampah. Mereka bahkan juga secara mandiri berusaha menanami tepian sungai Ciliwung dengan pohon.
4 Komentar:
mantab jaya KPC sekarang bukan hanya laskar karung melainkan laskar polybag. kalau yang di tanam pohon beringin berati pohon berat setan dong ( pohon berakar berantakan ) he he he he semonga bia menhancurkan beton liar
hehehe itu lah makna sesungguhnya dari "pohon kehidupan", penopang kehidupan flora-fauna, manusia (utk berteduh, sumber mata air dan cari wangsit, juga penopang mahluk yang tidak kasat mata (gendruwo dan kuntilanak)... hehehe
Terus berjuang laskar karung ciliwung!! Dan semoga masyarakat semakin sadar akan pentingna menjaga kebersihan sungai ciliwung :)
terima kasih dan matur nuwun capucinnolover, doa anda pastinya jadi pendorong semangat para laskar karung
Posting Komentar