Jumat, Februari 18, 2011

Tentang Komunitas Ciliwung Condet

Share & Comment
Taman Keaneka ragaman Hayati Sungai Ciliwung Condet
Many Species, One Planet, One Future [dituliskan oleh Sudirman Asun/JakartaGLUE]

Hijau dan asri, itulah yg pertama kita rasakan ketika kita berkunjung ke tempat Komunitas Ciliwung Condet, selain slogan diatas yg ditulis diatas foto besar daerah tersebut hancur luluh lantak ketika banjir besar siklus 5 tahunan.
Hamparan kebun salak salak Condet berhimpit dengan rimbunan aneka ragam tanaman keras, mulai dari pohon Pucung, Duku, Nangka, Rambutan, Melinjo dan tanaman lokal lainnya.

Disambut ramah oleh Bang Kodir dan Bang Dudung, rombongan terdiri dari Bu Niniek, Bu Ade, Mba Augustina, Bang Jumari Ciliwung Tanjungan juga hadir tmn2 dari Jakarta Green Monster yaitu Anjar Titoyo dan Haris Utsman.
Di tengah rimbunnya kebun, lahan dengan tutupan atap kanopi yg sekaligus dijadikan ruang tamu terbuka menambah teduh suasana bincang2 dan sharing dengan bang Kodir dan teman2.

Dalam perbincangan itu Bang Kodir menuturkan kondisi lingkungan bantaran sungai Condet dengan komunitas2 masyarakat seperti Kelompok Tani BalaiKambang dan kendala2 yg mereka hadapi seraya dengan perkembangan jaman dan laju pertumbuhan penduduk yg signifikan.

Selain perubahan ahli fungsi lahan menjadi pemukiman padat, kendala ekonomi juga kerap menjadi ganjaran bagi mereka, belum lagi pengakuaan administrasi dan kepastiaan hukum atas pengelolaan bantaran sungai yg carut marut dari PEMDA harus mereka hadapi.

Dalam bantaran sungai di sepanjang Condet, Komunitas ini dengan teman2 lain seperti Bang Jumari dari Ciliwung Tanjungan Cililitan telah berhasil merehabilitasi hampir sepanjang 10 km mulai dari TB Simatupang- Kalibata dengan menanam kembali bantaran yg pernah tersapu bersih banjir besar siklus 5 tahunan. Bang Kodir juga berharap banyak adanya bantuaan dari badan riset tertentu dengan sentuhan teknologi dan penelitian bisa mengembangbiakan perbanyak varietas unggul salak Condet yg menjadi maskot dari kota Jakarta.

Acara bincang2 berakhir jam 6 sore, dan didapat kesepakatan akan diupayakan penggalangan dan penyatuan dari komunitas2 sekitar sungai menjadi satu visi dan misi yg akan dilakukan rencana pada tgl 20 Maret pada Hari Kehutanaan.



logo KCC (Komunitas Ciliwung Condet) diambil dari laman ini, sedangkan foto Bang Kodir diambil dari laman yang ini
Tags:

Komunitas Peduli Ciliwung Bogor berdiri sejak Maret 2009. Komunitas yang menginginkan adanya rasa kepedulian terhadap keberlangsungan sungai Ciliwung di Kota Bogor. 

2 Komentar:

anakperi mengatakan...

mantab...
semakin lama, semakin banyak inisiatif terhubung...

hari the blacket mengatakan...

sambung menyambung menjadi satu itu lah tjiliwoeng. sepanjang apa pun tjiliwoeng, seperti apa pun bentuk nya. tjiliwoeng butuh kita semua.

 

Artikel Populer

Tjiliwoeng on Facebook

Copyright © KOMUNITAS PEDULI CILIWUNG BOGOR | Designed by Templateism.com | Published by GooyaabiTemplates.com