Jika kita ngomongin soal rambutan, biasanya yang terbayang cuma ada 2. Yang satu adalah nama buah yang saat ini sedang musimnya. Buah segar "juicy", kulitnya berambut, digemari banyak orang, tapi juga dihindari jika sedang batuk. Yang lain, adalah nama sebuah terminal bus antarkota besar di bagian timur Kota Jakarta. Namanya terminal Kampung Rambutan.
Naah ... di Bogor ini, nama rambutan saat ini juga pastinya bisa dikonotasikan serupa dengan kedua hal di atas. Sebab sekarang ini Bogor masih mengalami musim buah rambutan. Dan ... sebuah perkampungan di Kota Bogor dikenal dengan nama Kampung Rambutan (juga). Letaknya berada tepat di bantaran Sungai Ciliwung, di daerah lembah Sempur. Mungkin nama ini dipakai karena dulu tempat ini pernah jadi sebuah perkampungan yang jadi penghasil buah rambutan. Bagaimana sekarang? Sepintas kampung ini adalah sebuah perkampungan padat rumah seperti umumnya perkampungan di bantaran Ciliwung. Rasa2nya jika pun ada pohon rambutan di sini, maka jumlahnya tak cukup banyak sehingga dapat mewakili sebutan nama kampungnya.
Entah apa sebabnya, tapi minggu ini Kampung Rambutan di Bogor jadi spesial bagi para laskar karung KPC. Mungkin bukan karena buah rambutan. Mungkin karena tempat itu menyimpan potensi tumpukan sampah di sungainya. Wajar saja jika KPC mengajak setiap orang untuk hadir melakukan ritual mingguan memungut sampah dari Sungai Ciliwung di kampung ini. Yaa ... siapa tahu upaya ini membatalkan rencana perubahan nama kampung menjadi "kampung sampah sungai"
Naah ... di Bogor ini, nama rambutan saat ini juga pastinya bisa dikonotasikan serupa dengan kedua hal di atas. Sebab sekarang ini Bogor masih mengalami musim buah rambutan. Dan ... sebuah perkampungan di Kota Bogor dikenal dengan nama Kampung Rambutan (juga). Letaknya berada tepat di bantaran Sungai Ciliwung, di daerah lembah Sempur. Mungkin nama ini dipakai karena dulu tempat ini pernah jadi sebuah perkampungan yang jadi penghasil buah rambutan. Bagaimana sekarang? Sepintas kampung ini adalah sebuah perkampungan padat rumah seperti umumnya perkampungan di bantaran Ciliwung. Rasa2nya jika pun ada pohon rambutan di sini, maka jumlahnya tak cukup banyak sehingga dapat mewakili sebutan nama kampungnya.
Entah apa sebabnya, tapi minggu ini Kampung Rambutan di Bogor jadi spesial bagi para laskar karung KPC. Mungkin bukan karena buah rambutan. Mungkin karena tempat itu menyimpan potensi tumpukan sampah di sungainya. Wajar saja jika KPC mengajak setiap orang untuk hadir melakukan ritual mingguan memungut sampah dari Sungai Ciliwung di kampung ini. Yaa ... siapa tahu upaya ini membatalkan rencana perubahan nama kampung menjadi "kampung sampah sungai"
0 Komentar:
Posting Komentar