Siapa yang tak kenal “Anakonda van Tjiliwoeng”?. Jika anda termasuk salah seorang yang pernah bergabung dalam kegiatan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor, maka pastilah anda mengetahuinya. Bagaimana tidak, sebutan untuk sampah Ciliwung yang terjepit dan melilit kuat di batu-batu sungai sudah sangat begitu populer. Tak hanya di Bogor saja, istilah ini bahkan telah merambah ke kota-kota lainnya di Indonesia seperti Jakarta dan Bandung. Namun jika kemudian ditanya, “Tahukah anda, siapa Sang Trendsetter dari “Anakonda” ini?”, maka saya yakin banyak diantara anda tidak mengenalnya.
Jika anda sering membaca postingan artikel-artikel di blog KPC (www.tjiliwoeng.co.cc) maka seharusnya anda juga dapat dengan segera menjawab pertanyaan di atas. Anakperi…., Yup!, dialah Sang Creator dan Trendsetter dari istilah “Anakonda van Tjiliwoeng” ini.
Tak hanya pandai dalam membuat istilah baru, Anakperi juga sangat ahli dalam pemetaan (mapping), seperti halnya dalam kegiatan Susur Ciliwung kemarin (8 Januari dan 12 Februari 2011). GPS (Global Positioning System) yang selalu berada dalam genggaman tangannya tak pernah ia lupakan guna mengambil titik-titik koordinat untuk menentukan posisi dan arah tujuan kami (Tim Susur Sungai) selanjutnya. Atas keahliannya tersebut, ia-pun kemudian didaulat sebagai Guide dalam tim.
Selain sebagai Sang Trendsetter serta Guide, satu hal lainnya yang spesial dari seorang Anakperi ini adalah kekuatannya yang begitu Super. Tak tahu bagaimana ia memiliki kekuatan sedahsyat itu, tapi yang pasti dia mampu merubuhkan jembatan kokoh yang diinjaknya. Sebagai bukti, silahkan anda cek foto berikut ini.
Cerita ini hanya sekedar hiburan saja, kebenarannya tidak ada yang mau bertanggungjawab …..(HEHE…BECANDA MAS YOYON!!!).
Jika anda sering membaca postingan artikel-artikel di blog KPC (www.tjiliwoeng.co.cc) maka seharusnya anda juga dapat dengan segera menjawab pertanyaan di atas. Anakperi…., Yup!, dialah Sang Creator dan Trendsetter dari istilah “Anakonda van Tjiliwoeng” ini.
Tak hanya pandai dalam membuat istilah baru, Anakperi juga sangat ahli dalam pemetaan (mapping), seperti halnya dalam kegiatan Susur Ciliwung kemarin (8 Januari dan 12 Februari 2011). GPS (Global Positioning System) yang selalu berada dalam genggaman tangannya tak pernah ia lupakan guna mengambil titik-titik koordinat untuk menentukan posisi dan arah tujuan kami (Tim Susur Sungai) selanjutnya. Atas keahliannya tersebut, ia-pun kemudian didaulat sebagai Guide dalam tim.
Selain sebagai Sang Trendsetter serta Guide, satu hal lainnya yang spesial dari seorang Anakperi ini adalah kekuatannya yang begitu Super. Tak tahu bagaimana ia memiliki kekuatan sedahsyat itu, tapi yang pasti dia mampu merubuhkan jembatan kokoh yang diinjaknya. Sebagai bukti, silahkan anda cek foto berikut ini.
Cerita ini hanya sekedar hiburan saja, kebenarannya tidak ada yang mau bertanggungjawab …..(HEHE…BECANDA MAS YOYON!!!).
3 Komentar:
Wakakakakaaaaakkkk ... don't judge the book from its cover, kurus2 ternyata berat juga bobotnya sampe bisa bikin jembatan ambruk
@moesjum: ah, bukan begitu.... kemaren itu saya mbawa bekel kontainer gandeng muat bijih besi.
@ruby: jadi pengen malu.... anakonda itu karangan NN, ndak jelas siapa yang mulai. lagipula saya ndak pernah menggenggam gps, cuma mau jalan-jalan aja, kok... kadang-kadang aja berhenti, nyumput, menggenggam punya saya sendiri.
muantab jembatan nya bisa roboh eh lupa kalau emang jembatan berdiri gak ada endhing. yang pasti jembatan nya ambruk wkwkwkwkw
Posting Komentar