Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi bapak-bapak dan ibu-ibu semua yang hadir di Kelurahan Bantar Jati ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Diani Budiarto (Walikota Bogor), Letnan Kolonel Kav. Sinyo (Dandim 0606 Kota Bogor), I Nyoman Wirawan (Pimpinan Bank BNI Cabang Bogor), Daud Nedo Darenoh (Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor), beserta tamu undangan yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas kehadiran bapak ibu semuanya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Komunitas Peduli Ciliwung yang bisa meluangkan waktunya untuk hadir pada pagi ini.
Komunitas Peduli Ciliwung adalah sebuah organisasi sukarela. Dibentuk pada tahun 2009 atas dasar kepedulian beberapa orang terhadap kondisi sungai ciliwung yang ada di Kota Bogor. Organisasi ini adalah murni organisasi yang dibangun atas dasar semangat untuk menyelamatkan sungai ciliwung yang sudah semakin kritis. Semua orang-orang yang ada di komunitas ini tidak ada yang dibayar ataupun mendapatkan fee dari aktivitasnya. Semua kegiatan yang dilakukan KPC adalah bukan sebuah proyek. Semua anggotanya bersifat keindividuan, terbuka untuk semua orang terutama warga Kota Bogor.
Sudah 3 tahun ini KPC selalu memungut sampah yang ada di sungai ciliwung setiap minggunya. Kami juga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada disekitar bantaran ciliwung, mendata fisik dan biota sungai serta melakukan susur sungai ciliwung dari hulu sampai ke hilir. Semua kegiatan selama 3 tahun ini adalah kegiatan yang sifatnya sukarela dan terbuka. KPC tidak pernah memaksakan anggotanya untuk ikut kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh KPC.
Kami menganggap, apa yang terjadi di ciliwung itu tergantung dengan warganya sendiri. Oleh karena itu salah satu caranya untuk menyelamatkan sungai ciliwung yang ada di Kota Bogor adalah adanya gerakan massa atau publik secara bersama-sama menyelamatkan sungai ciliwung. Kami berharap anggota KPC ini bisa semakin banyak. Bisa mem-bogor. Dicintai oleh warga Kota Bogor dan apa yang dilakukan KPC mendapat dukungan penuh dari warga Kota Bogor.
Lomba mulung ini dimulai pada tahun 2009. Saat itu saya dan beberapa rekan di KPC memberanikan diri untuk audiensi di ruangan tamu Walikota. Kami bertekad bisa menurunkan ribuan orang warga Kota Bogor ke ciliwung dalam waktu yang bersamaan. Melihat langsung sungai ciliwung yang ada di ‘belakang rumah mereka’ memungut sampahnya dan mengeluarkan sampah tersebut dari sungai. Sama seperti apa yang kami lakukan setiap minggunya selama ini. Bantuk kegiatan yang terpikirkan saat itu adalah sebuah kompetisi atau lomba. Ide dan gagasan yang kami sampaikan saat itu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Bogor. Walikota Bogor bersedia membuatkan trophy untuk lomba ini.
Kami ingin warga Kota Bogor tahu, dengan waktu yang hanya 2 jam, berapa sampah yang mereka keluarkan dari Sungai Ciliwung. Ini bisa dibayangkan jika dihitung satu hari, satu minggu, satu bulan dan juga mungkin selama 1 tahun. Berapa ratusan ribu atau jutaan karung yang diperlukan untuk mengangkut sampahnya keluar dari Sungai Ciliwung jika budaya membuang sampah disungai masih terus dilakukan.
Pada tahun 2009, lomba mulung pertama terkumpul 815 karung dan sebanyak 437 orang atau warga yang terlibat dalam lomba mulung ini. Sebanyak 10 kelurahan yang terlibat. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan, dari 10 kelurahan yang terlibat, terkumpul sebanyak 1233 karung dan 815 warga. Pada tahun ini (2011), 1710 karung sampah berhasil dikeluarkan dari sungai ciliwung. 915 warga terlibat. Jika digabungkan dengan tim juri dan teman-teman KPC lebih dari 1000 orang pada hari sabtu minggu lalu yang turun ke Sungai Ciliwung di Kota Bogor.
Kami melihat grafik selama 3 tahun ini keterlibatan warga dan jumlah karung yang terkumpul meningkat (tunjukkan grafik). Warga Kota Bogor selama 3 tahun ini sudah mulai menunjukkan kepeduliannya terhadap Sungai Ciliwung. Kita berharap inisiatif ini bisa diikuti oleh warga lainnya sehingga tidak ada lagi saling tuding dan menyalahkan ketika kita berbicara kerusakan ciliwung. Ataupun ketika warga Depok dan Jakarta kebanjiran. Tidak lagi menyalahkan warga Bogor.
Tiga tahun ini kami sudah membuktikan bahwa agenda tahunan ini bisa berjalan dengan baik dan mendapat antusiasme dari warga Kota Bogor. Sebuah komitmen antara KPC dan Pemerintah Kota Bogor ini kedepannya diharapkan tetap bisa dilaksanakan. KPC berharap lomba mulung ini sudah bisa masuk ke agenda tahunan Kota Bogor, sehingga tercatat secara resmi diagenda Kota Bogor. Dengan demikian, ada dana tetap dari Pemerintah Kota Bogor untuk melaksanakan lomba yang melibatkan ribuah warga ini. Selama 3 tahun ini, dana-dana untuk kegiatan lomba masih sepenuhnya diusahakan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC). Ini juga sudah saya sampaikan secara langsung ketika awal bulan lalu saya bertemu dengan Asisten Kemasyarakatan dan Pembangunan Bapak Edgar Suratman disaat kita akan mempersiapkan lomba mulung ke-3.
Dengan kegiatan 3 tahun ini, warga sudah mau terlibat dalam menjaga ciliwung. Alangkah baiknya kegiatan ini menjadi komitmen bersama warga Kota Bogor dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mencanang sungai di Kota Bogor yang bersih dari sampah. Kami sangat mengidamkan Pak Walikota-nya mewakili masyarakat Kota Bogor bisa menyatakan bahwa “warga Kota Bogor tidak lagi membuah sampah di ciliwung”.
Kegiatan lomba tahun ini berjalan dengan baik dan lancar. Tentu saja berkat bantuan banyak pihak. Diantaranya adalah Pemerintah Kota Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, KODIM 0606 Kota Bogor, Bank BNI, PDAM Kota Bogor Tirta Pakuan, Asosiasi Mahasiswa Indonesia di Universitas Queensland, Australia, Internasional Water Centre, Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W IPB), Mahasiswa dari FEMA IPB, LAWALATA IPB dan seluruh Lurah serta warga seluruh kelurahan yang telah berpartisipasi dalam lomba ini. Semoga tetap antusias mengikuti kegiatan ini setiap tahunnya. Terima kasih saya ucapkan atas semangat dan partisipasinya. Terutama semangat anggota KODIM 0606 Kota Bogor.
Terakhir, saya masih menyimpan sebuah sms dari Lurah Bantar Jati yang dikirim 4 hari sebelum lomba yaitu pada tanggal 25 Oktober 2011 pukul 14:04:43. Isi sms-nya begini: Pak! Saya (Denny, Lurah BantarJati) atas nama komponen masyarakat, siap mengikuti kompetisi lomba mulung sampah antar kelurahan se-kota bogor, sabtu 29 oktober 2011. Trim’s.
Itu saja sambutan sekaligus laporan kami dari KPC tentang lomba mulung ke-3 ini. Semoga semangatnya Pak Denny, Lurah Bantar Jati bisa menjalar kepada kita semua untuk menwujudkan sungai ciliwung di Kota Bogor yang bersih dari sampah..
Asalamu’alaikum Warahmatullah Hiwabarakatuh.
Salam….
Een Irawan Putra
Koordinator Panitia Lomab Mulung Ciliwung antar Kelurahan se-Kota Bogor
0 Komentar:
Posting Komentar