(Sumber artikel: http://inaturefilms.org/id/bahasa-world-water-day-2017/ )
Hari Air Sedunia 2017 yang jatuh pada hari Rabu (22/3) mengusung tema Wastewater (air limbah). Tema ini diusung untuk menarik perhatian masyarakat dunia terhadap air limbah. Menurut Worldwaterday.org, air limbah yang dihasilkan oleh masyarakat tidak diolah terlebih dahulu sehingga kembali ke alam tanpa melalui proses penanganan yang benar. Hal ini cukup beralasan. Pertama, masih terdapat sekitar 80% air limbah mengalir begitu saja ke sungai, laut dan ke tempat yang lain tanpa melalui proses pengolahan. Padahal, diwaktu yang sama, ketersediaan air baku untuk air minum tidak sebanding dengan jumlah permintaan dan kebutuhan.
Air Sungai Ciliwung kerap kali dijadikan tempat pembungan air limbah domestik maupun limbah industri. Tumpukan sampah masih saja mudah ditemui di sana. Tak banyak juga upaya serius yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi air sungai. Nuansa kekacauan dan ketidakpedulian banyak pihak terhadap kondisi air Ciliwung yang mendorong terbentuknya sebuah kelompok warga di Bogor untuk mewujudkan kepedulian kepada air Sungai Ciliwung. Kelompok yang pada akhirnya disebut Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Bogor memilih aktifitas-aktifitas sederhana dalam upayanya mengajak warga Bogor untuk lebih peduli. Salah satu pilihan utamanya adalah melakukan aksi membersihkan sampah yang terbawa hanyut air Sungai Ciliwung. Aksi sederhana tersebut telah konsisten dijalankan selama sembilan tahun.
Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, KPC Bogor menghimpun belasan relawan untuk terjun membersihkan sampah yang ada di Sungai Ciliwung. “Menjaga sumber daya air suatu hal yang fardu karena air berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia, dan juga bukan manusia saja yang membutuhkan, mahluk hidup lain juga sangat membutuhkan air. Bumi juga hampir seluruhnya dikelilingi air, bisa dibilang air merupakan denyut nadi untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Oleh karenanya, perlu adanya upaya pelestarian air agar tidak terjadi bencana” Papar Sutisna, salah seorang relawan KPC Bogor.
0 Komentar:
Posting Komentar