Sabtu tangal 13/08/11 teman2 KPC melakukan kegiatan mulung sampah di daerah Lebak Kantin di bawah jembatan, di depan SD Sempur Kidul Kel. Sempur. Dihadiri oleh 6 peserta volunteer dari Anton (wartawan Kompas), Agung (wartawan Kota Hujan.com), Hari Kikuk, Hapsoro dan Markus Ratryono berserta anak dan istrinya. Sampah yang didapat berjumlah 13 karung. Walaupun siang pada waktu itu panas menyengat bertepatan dengan bulan puasa Ramadhan, tak sedikitpun mematahkan semangat anggota KPC untuk melakukan rutinitas kegiatan mingguannya demi Tjiliwoeng. Memulung sampah Tjiliwoeng adalah sebagian kecil kegiatan sukarela untuk Tjiliwoeng yang dilakukan oleh komunitas ini, padahal setiap Sabtunya teman2 anggota KPC mempunyai 4 kegiatan untuk Tjiliwoeng. Ada mulung sampah di Tjiliwoeng, ada mulung bibit di bawah pohon besar Nyamplung dan Beringin di Bogor, ada kegiatan tanam pohon yang dihasilkan dari hasil mulung bibit, satu lagi jalan2 menikmati indah dan rusaknya sungai Tjiliwoeng, namanya Susur tjiliwoeng. Pada kegiatan susur ini memang tak seperti kegiatan yang lain, yang hanya dilakukan mulai pagi hingga 12 siang. Nah kalau Susur Tjiliwoeng dilakukan mulai dari pagi2 buta hingga 16 sore. Siapapun bisa jadi anggota KPC bahkan orang yang pernah melakukan kegiatan KPC adalah anggotanya, karna komunitas ini murni sukarela dan membutuhkan kontribusi nyata/tindakan bukan hanya ngomong hungkul.
Setelah sabtu kemaren mulung sampah di Tjiliwoeng, Giliran sabtu 20/08. 2011 KPC melakukan kegiatan Mulung bibit di bawah pohon besar yang ada di dalam kampus IPB Darmaga, pada kesempatan mulung bibit kali ini peserta yang datang hanya dua orang anggota KPC, yaitu Ririn TGC dan Hari Kikuk. Walaupun cuma 2 orang, kegiatan yang dimandatkan oleh Tjiliwoeng tetap kami lakukan berdua. Cuman bukan mulung bibit seperti yang diinfokan oleh kumendan KPC Hapsoro. Kami berdua melakukan perawatan bibit yang KPC kumpulkan setiap kegiatan mulung bibit, percuma kalau hanya mulung bibit atau hanya tanam bibit, tanpa ada perawatan. Bagi kami berdua tanpa dikomando kami melakukan perawatan dengan membersihkan bibit2 yang KPC kumpulkan dan disirami, di kegiatan tanam bibit kali ini supaya tidak mati.
Seperti biasa walaupun bulan puasa 4 kegiatan sukarela KPC, tetap KPC lakukan kecuali Susur Tjiliwoeng karna sebelum puasa susur Tjiliwoeng sudah KPC lakukan jadinya di bulan puasa ini jadwal susur Tjiliwoeng berikutnya akan dilakukan setelah libur lebaran.
Setelah sabtu kemaren mulung sampah di Tjiliwoeng, Giliran sabtu 20/08. 2011 KPC melakukan kegiatan Mulung bibit di bawah pohon besar yang ada di dalam kampus IPB Darmaga, pada kesempatan mulung bibit kali ini peserta yang datang hanya dua orang anggota KPC, yaitu Ririn TGC dan Hari Kikuk. Walaupun cuma 2 orang, kegiatan yang dimandatkan oleh Tjiliwoeng tetap kami lakukan berdua. Cuman bukan mulung bibit seperti yang diinfokan oleh kumendan KPC Hapsoro. Kami berdua melakukan perawatan bibit yang KPC kumpulkan setiap kegiatan mulung bibit, percuma kalau hanya mulung bibit atau hanya tanam bibit, tanpa ada perawatan. Bagi kami berdua tanpa dikomando kami melakukan perawatan dengan membersihkan bibit2 yang KPC kumpulkan dan disirami, di kegiatan tanam bibit kali ini supaya tidak mati.
Seperti biasa walaupun bulan puasa 4 kegiatan sukarela KPC, tetap KPC lakukan kecuali Susur Tjiliwoeng karna sebelum puasa susur Tjiliwoeng sudah KPC lakukan jadinya di bulan puasa ini jadwal susur Tjiliwoeng berikutnya akan dilakukan setelah libur lebaran.
1 Komentar:
Walaupun puasa tak berarti melupakan Tjiliwoeng Coy. puas a yaaa puas a yang penting ibadah untuk lingkungan jalan terus yaa gak coy?
Posting Komentar